Kisah Nyata " Obrolan Pemuda Muslim dan Pendeta Kristen"
“Ambillah hikmah yang kamu dapatkan dengan dari siapa saja, sebab hikmah itu kadang-kadang diucapkan oleh seseorang yang bukan ahli hikmah. Bukankah ada lemparan yang mengenai sasaran tanpa disengaja?” (HR. Al-Askari dari Anas ra dalam kitab Kashful Khafa’ Jilid II, h.62)
Saat
saya iseng-iseng menjelajah di Google, saya menemukan sebuah artikel
yang menakjubkan yang bisa kita renungkan dan kita pelajari hikmahnya.
Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 06
Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku
kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat
oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.
Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam.
Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.
Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah
SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan
di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di
kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam
gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya
pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk kedalam gereja dan
duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.
Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan
penghor-matan lantas kembali duduk.
Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada
para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap
ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya.
Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap
tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata,
“Aku minta ia keluar dari sini
dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar.
dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda
tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang
terdapat
di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.
di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.
Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan
anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan!”
Sang pendeta pun mulai bertanya,
=== Sebutkan satu yang tiada duanya,
=== dua yang tiada tiganya,
=== tiga yang tiada empatnya,
=== empat yang tiada limanya,
=== lima yang tiada enamnya,
=== enam yang tiada tujuhnya,
=== tujuh yang tiada delapannya,
=== delapan yang tiada sembilannya,
=== sembilan yang tiada sepuluhnya,
=== sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
=== sebelas yang tiada dua belasnya,
=== dua belas yang tiada tiga belasnya,
=== tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
=== Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
=== Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
=== Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
=== Siapakah yang tercipta dari api,
=== siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
=== Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
=== Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”
anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan!”
Sang pendeta pun mulai bertanya,
=== Sebutkan satu yang tiada duanya,
=== dua yang tiada tiganya,
=== tiga yang tiada empatnya,
=== empat yang tiada limanya,
=== lima yang tiada enamnya,
=== enam yang tiada tujuhnya,
=== tujuh yang tiada delapannya,
=== delapan yang tiada sembilannya,
=== sembilan yang tiada sepuluhnya,
=== sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
=== sebelas yang tiada dua belasnya,
=== dua belas yang tiada tiga belasnya,
=== tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
=== Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
=== Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
=== Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
=== Siapakah yang tercipta dari api,
=== siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
=== Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
=== Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman
mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata :
=== Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
=== Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tan-da (kebesaran
kami).” (Al-Isra’: 12).
=== Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa
ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan
ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
=== Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.
=== Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
=== Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
=== Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh
lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb
Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al- Mulk: 3).
=== Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul
Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,”Dan malaikat-malaikat berada
di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang
malaikat men-junjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah:
17).
=== Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang
diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin
topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang
=== Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah
SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh
kali lipat.” (Al-An’am: 160).
=== Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
=== Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa
yang terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon
air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan
tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata
air.” (Al-Baqarah: 60).
=== Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
=== Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah
waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya
mulai menying-sing.” (At-Takwir: 18).
=== Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
=== Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga
adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada
ayahnya,”Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan
kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan
serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka,”
tak ada cercaaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku
akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
=== Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah
suara keledai. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara
adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
=== Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
=== Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab
dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi
Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan
Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).
=== Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab
dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu
adalah Ash- habul Kahfi (penghuni gua).
=== Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar
adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnyatipu
daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).
=== Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai
30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di
bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah
bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga
dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda
muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun
ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu
pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini
berkata, “Apakah kunci surga itu?”
Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu,
hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia
berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya
nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar
menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. Mereka
berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia
jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun andatidak
mampu menjawabnya!”
Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari
pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. ” Mereka menjawab,
“Kami akan jamin keselamatan anda.” Sang pendeta pun
berkata, “Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa asyhadu anna
Muhammadar Rasulullah.”
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk
agama Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan
menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang
bertakwa.
Subhannalloh... Maha Besar Alloh
Kisah Nyata " Obrolan Pemuda Muslim dan Pendeta Kristen"
“Ambillah hikmah yang kamu dapatkan dengan dari siapa saja, sebab hikmah itu kadang-kadang diucapkan oleh seseorang yang bukan ahli hikmah. Bukankah ada lemparan yang mengenai sasaran tanpa disengaja?” (HR. Al-Askari dari Anas ra dalam kitab Kashful Khafa’ Jilid II, h.62)
Saat
saya iseng-iseng menjelajah di Google, saya menemukan sebuah artikel
yang menakjubkan yang bisa kita renungkan dan kita pelajari hikmahnya.
Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 06
Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku
kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat
oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.
Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam.
Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.
Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah
SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan
di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di
kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam
gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya
pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk kedalam gereja dan
duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.
Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan
penghor-matan lantas kembali duduk.
Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada
para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap
ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya.
Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap
tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata,
“Aku minta ia keluar dari sini
dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar.
dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda
tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang
terdapat
di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.
di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.
Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan
anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan!”
Sang pendeta pun mulai bertanya,
=== Sebutkan satu yang tiada duanya,
=== dua yang tiada tiganya,
=== tiga yang tiada empatnya,
=== empat yang tiada limanya,
=== lima yang tiada enamnya,
=== enam yang tiada tujuhnya,
=== tujuh yang tiada delapannya,
=== delapan yang tiada sembilannya,
=== sembilan yang tiada sepuluhnya,
=== sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
=== sebelas yang tiada dua belasnya,
=== dua belas yang tiada tiga belasnya,
=== tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
=== Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
=== Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
=== Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
=== Siapakah yang tercipta dari api,
=== siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
=== Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
=== Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”
anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan!”
Sang pendeta pun mulai bertanya,
=== Sebutkan satu yang tiada duanya,
=== dua yang tiada tiganya,
=== tiga yang tiada empatnya,
=== empat yang tiada limanya,
=== lima yang tiada enamnya,
=== enam yang tiada tujuhnya,
=== tujuh yang tiada delapannya,
=== delapan yang tiada sembilannya,
=== sembilan yang tiada sepuluhnya,
=== sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
=== sebelas yang tiada dua belasnya,
=== dua belas yang tiada tiga belasnya,
=== tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
=== Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
=== Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
=== Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
=== Siapakah yang tercipta dari api,
=== siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
=== Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
=== Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman
mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata :
=== Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
=== Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tan-da (kebesaran
kami).” (Al-Isra’: 12).
=== Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa
ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan
ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
=== Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.
=== Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
=== Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
=== Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh
lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb
Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al- Mulk: 3).
=== Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul
Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,”Dan malaikat-malaikat berada
di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang
malaikat men-junjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah:
17).
=== Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang
diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin
topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang
=== Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah
SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh
kali lipat.” (Al-An’am: 160).
=== Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
=== Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa
yang terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon
air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan
tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata
air.” (Al-Baqarah: 60).
=== Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
=== Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah
waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya
mulai menying-sing.” (At-Takwir: 18).
=== Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
=== Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga
adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada
ayahnya,”Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan
kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan
serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka,”
tak ada cercaaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku
akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
=== Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah
suara keledai. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara
adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
=== Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
=== Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab
dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi
Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan
Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).
=== Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab
dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu
adalah Ash- habul Kahfi (penghuni gua).
=== Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar
adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnyatipu
daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).
=== Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai
30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di
bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah
bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga
dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda
muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun
ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu
pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini
berkata, “Apakah kunci surga itu?”
Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu,
hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia
berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya
nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar
menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. Mereka
berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia
jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun andatidak
mampu menjawabnya!”
Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari
pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. ” Mereka menjawab,
“Kami akan jamin keselamatan anda.” Sang pendeta pun
berkata, “Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa asyhadu anna
Muhammadar Rasulullah.”
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk
agama Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan
menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang
bertakwa.
Subhannalloh... Maha Besar Alloh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau ada yang ingin berkomentar silahkan saja, asalkan jangan rasis/ribut-ribut gak jelas.
hehehe :D